Subscribe to RSS Feed

Cara nonton TV Korea tanpa harus bayar

by Unknown

Setelah dicari cari karena permintaan temen, akhirnya ketemu juga. Berikut langkahnya :

1.Aktif kan antivirus (buat jaga2 kalo nanti ada virus)
2.Harus punya  koneksi Internet cepat (minimal 768 kbps).
3.Kalian harus download http://tvants.en.softonic.com/download
3. Install
4. Selesai install : Klik start -> all program -> TVAnts -> TVAnt.

Seperti ini penampakannya

 Selesai tinggal di coba :)
Dear : Mamka

Continue Reading
0 comments

Anjlok, IHSG Hanya Kalah dari Thailand

by Unknown

Gambar, Ilustrasi Naiknya Ekonomi
Sesudah kena tekanan jual hebat pada Kamis, 22 September 2011, pasar saham di Bursa Efek Indonesia kembali rebound di akhir perdagangan pekan ini. Pada transaksi hari Kamis, indeks harga saham gabungan (IHSG) merosot 328,35 poin atau terpangkashampir 9% ke level 3.369,14. Namun,pada akhir perdagangan Jumat, 23 September 2011,IHSG mampu berbalik arah dan menguat 1,7% atau 57,2 poin ke posisi 3.426,34. Volume transaksi tercatat mencapai 4,18 miliar saham dengan nilai perdagangan Rp5,37 triliun. 
Hampir seluruh indeks saham sektoral menguat, kecuali di sektor perkebunan, pertambangan, perdagangan, dan properti. Meski demikian, penurunan indeks saham sektoral tersebut tidak lebih dari 0,5 persen. Indeks saham di sektor finansial berkontribusi terbesar, yakni naik 3,9%, disusul industri dasar 3,3%, dan infrastruktur 2,4%. Jika dihitung sejak awal tahun hingga akhir pekan ini,
berdasarkan data BEI, IHSG sudah terhempas 277,16 poin atau sekitar 7,48%.

Untuk periode bulanan, atau sejak awal September hingga akhir pekan ini, IHSG jatuh 415,38 poin (10,8 persen). Penurunan tersebut masih lebih baik dibanding indeks saham di bursa Hong Kong, Shanghai, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong sejak awal tahun hingga Jumat 23 September 2011 anjlok 23,3 persen. Sementara itu, indeks bursa Shanghai terpuruk 13,3 persen, Jepang per 22 September 2011 melemah 16,3 persen, Singapura (-15,4 persen), dan Malaysia (-10 persen). Bahkan, turunnya indeks saham di bursa Indonesia itu masih yang terbaik ke-3 setelah Thailand yang terkoreksi 7,22% dan Dow Jones di bursa Wall Street minus 7,29 % per 22 September 2011. Riset Morgan Stanley untuk wilayah Asia Pasifik pada edisi pertengahan Agustus 2011 sempat merevisi ulang target indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) untuk tiga negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. 

Target pertumbuhan indeks MSCI Indonesia hingga akhir Desember 2011 direvisi menurun dari 13% menjadi 1%. Sementara itu, pertumbuhan indeks MSCI Thailand dikoreksi menjadi 2% dari sebelumnya 3%. Lanjutnya, pertumbuhan indeks MSCI Singapura dipangkas dari 22% menjadi -5%. "Tapi, kami masih mempertahankan pandangan yang relatif positif untuk Indonesia, meng-upgrade Thailand menjadi netral dan menurunkan outlook Singapura ke negatif," tulis Riset Morgan Stanley untuk kawasan Asia Pasifik. Untuk 2012, Morgan Stanley kembali memproyeksikan pertumbuhan indeks MSCI Indonesia sebesar 15% dan Thailand 10%. Namun, target untuk indeks MSCI Singapura dipertahankan minus 5%. Secara makro, Morgan Stanley juga memangkas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2012 dari 6,5% menjadi 5,8%. Pertumbuhan laba bersih per saham (earning per share/EPS) juga direvisi turun menjadi 14,5 persen dari sebelumnya 24,4 persen.

Target price to earning (P/E) saham-saham di BEI juga direvisi turun menjadi 13,9 kali dari sebelumnya 16 kali. P/E saham di bursa Indonesia pada 2012 itu masih lebih tinggi dibanding Thailand 11,5 kali dan Singapura 12,5 kali. Secara menyeluruh, Morgan Stanley menilai Indonesia masih akan menjadi pasar yang paling disukai investor, sedangkan Singapura juga masih akan tetap menjadi pilihan. "Kami percaya, kinerja pasar saham di Thailand masih akan bergantung pada seberapa lama negara itu mengatasi stabilitas politik," tulis Morgan Stanley.

Continue Reading
0 comments

Penyajian data menggunakan diagram

by Unknown

Berikut adalah istilah dari penyajian data diagram yang diperoleh Mamka,

A.Piktogram

Piktogram adalah suatu cara untuk menampilkan besar data menggunakan gambar yang sesuai dengan datanya. Cara ini paling sederhana dan jelas untuk menyajikan suatu data. Salah satu kelemahan dalam penggunaan piktogram adalah sulitnya membedakan setengah dan satu pertiga gambar atau jumlahnya tidak dapat diwakili dengan satu unit gambar sehingga penggunaan piktogram sangat terbatas.

B. Diagram Batang
Diagram batang adalah cara menyajikan data dalam bentuk batang-batang. Tiap batang lebarnya sama, sedangkan tinggi batang menyatakan frekuensi dari data yang bersangkutan. Untuk membuat diagram batang diperlukan sumbu mendatar dan sumbu tegak yang berpotongan tegak lurus. Sumbu mendatar (horizontal) menunjukkan jenis kategorinya, sedangkan sumbu tegak (vertikal) menunjukkan frekuensinya. Skala sumbu mendatar tidak harus sama dengan skala sumbu tegak. Letak
batang yang satu dengan yang lain dibuat terpisah.

C. Diagram Lingkaran
Penyajian data juga dapatdilakukan dengan menggunakan lingkaran. Daerah lingkaran menggambarkan keseluruhan data. Data disajikan dengan menggunakan juring atau sektor, di mana besar sudut pusat dari juring sesuai dengan perbandingan setiap data terhadap keseluruhan data.

D. Diagram Garis
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data yang diperoleh dari waktu ke waktu secara teratur dalam interval waktu tertentu. Diagram garis digunakan untuk mengetahui pertumbuhan/ perkembangan suatu hal secara kontinu.

Continue Reading
0 comments

Sebab umum terjadinya Perang Dunia II

by Unknown

Penyebab umum terjadinya Perang Dunia II, yaitu kegagalan Liga Bangsa - Bangsa (LBB) dalam menciptakan perdamaian dunia. Hal ini menyebabkan negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya, hal ini kontan langsung membuat negara - negara yang lemah dalam militer dan persenjataan berlomba lomba mencari kawan persekutuan (politik aliansi) .


Di Eropa terbentuk kembali dua aliansi yang saling bermusuhan, kedua aliansi itu adalah Blok Jerman dan Italia dengan pahan fasis dan Blok Perancis dan Inggris dengan paham demokrasinya. Dengan adanya politik aliansi maka negara yang berhasil mengatasi krisis politik dan ekonomi kemudian tumbuh menjadi negara ultranasional yang menjalankan imperialisme gaya baru. Negara - negara itu antara lain Jepang dengan semboyan "Hakko Ichi-U", Jerman dengan semboyannya "Lebensraum", dan Italia dengan semboyannya "Italia Irredenta". Negara - negara ini merasa berhak dan berkewajiban untuk memimpin dan menguasai bangsa lain.

Dengan anggapan itulah mereka melaksanakan Imperialisme gaya baru mereka. Selanjutnya munculnya semangat balas dendan (Revanche Ide) hal ini disebabkan oleh Perjanjian Versailles yang membebani Jerman dengan berbagai kewajiban yang tidak mungkin dilaksanakan. Sekutu seenaknya menentukan nasib Jerman setelah Perang Dunia I, dendam itu terutama ditujukan kepada Inggris dan Perancis. Oleh karena itu, setelah tahun 1935 pemimpin Jerman Adolf Hitler mengadakan wajib militer dan pada tanggal 16 Maret 1935 Adolf Hitler menyatakan bahwa Perjanjian Versales tidak berlaku lagi. Dengan adanya pernyataan itu Hitler mengembankan paham Nasionalisme yang sempit.

Continue Reading
0 comments